Feeds:
Posts
Comments

Archive for March, 2010

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Dalam sebuah organisasi, manajer memiliki peran yang sangat penting terutama ketika organisasi sedang mengalami masalah dan diperlukan sebuah strategi untuk menangani hal tersebut, strategi tersebut biasa disebut manajemen strategi.

Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik.

Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.
Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

Read Full Post »

Bila decision making dan planning merupakan fungsi dari manajemen, maka begitu jualah peranan pengambilan keputusan stratejik dan perencanaan stratejik kepada manajemen stratejik. Pertama, manajemen stratejik bertugas membuat keputusan stratejik yang menggolkan ketetapan tujuan dan sasaran. Kemudian manajemen stratejik pun menetapkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa mendatang. Dan lantas menentukan siapa-siapa yang melakukannya serta bagaimana tindakannya. Setelah itu manajemen stratejik meninjau, menggerakkan aktifitas operasional total pihak-pihak yang bertanggung jawab, yang terlibat dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Singkatnya, manajemen stratejik berfungsi membuat keputusan stratejik, menyusun planning stratejik, serta berfungsi juga untuk peninjauan atau evaluasi stratejik.

Manajemen strategi sering dipandang sebagai suatu skenario atau “game plan” untuk mengembangkan usaha, mempertahankan atau memperbaiki posisi pasar, menarik dan memuaskan konsumen, sukses berkompetisi dengan pesaing, menjalankan operasi bisnis dan mencapai sasaran-sasaran strategis. Para manajer menjalankan manajemen strategi sebagai proses merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam upaya menyediakan nilai bagi konsumen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Sehingga baru-baru ini manajemen strategi telah mengalami peralihan dari perencanaan menjadi keunggulan bersaing. Pembuatan strategi lebih didasarkan pada konsep keunggulan bersaing yang memiliki lima karakteristik, yaitu:

a. Kompetensi khusus

Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan suatu organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing. Kompetensi ini bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi. ( misalnya; opini: Pengelolaan administrasi yang rapi, terkenal bersih atau bebas KKN/Korupsi Kolusi Nepotisme, Tepat waktu. Merek: Coca cola, IBM, BMW, Mc Donald’s).

b. Menciptakan persaingan tidak sempurna

Dalam persaingan sempurna semua organisasi menghasilkan produk yang serupa sehingga bebas keluar masuk ke dalam pasar. Suatu organisasi dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan menciptakan persaingan tidak sempurna yaitu dengan cara memberikan kualitas yang tinggi di aspek-aspek tertentu.

c. Berkesinambungan

Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan bukan sementara dan tidak mudah ditiru oleh para pesaing.

d. Kesesuaian dengan lingkungan internal

Keunggulan bersaing dapat diraih dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar. Karena lingkungan eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga perubahan pasar dapat meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.

e. Keuntungan yang tinggi daripada keuntungan rata-rata

Sasaran utama keunggulan bersaing adalah mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada keuntungan rata-rata orrganisasi-organisasi lainnya

Read Full Post »

uses wincrt;

type
recBuku=record
judul:string[20];
kode:string[10];
pengarang:string[20];
ed:string[4];
tahun:integer;
penerbit:string[20];
end;
var
a:array[1..200] of recBuku;
tempjudul,temppeng,temppnb:string[20];
tempkod:string[10];
temped:string[4];
tempth,i,j:integer;

begin
writeln(‘+++++++++++++++++ Input Data Buku ++++++++++++++++’);
writeln(‘—————————————————————–’);
for i:=1 to 200 do
begin
write(‘Judul Buku : ‘);readln(a[i].judul);
write(‘Kode Buku : ‘);readln(a[i].kode);
write(‘Pengarang : ‘);readln(a[i].pengarang);
write(‘Edisi : ‘);readln(a[i].ed);
write(‘Tahun terbit : ‘);readln(a[i].tahun);
write(‘Penerbit : ‘);readln(a[i].penerbit);
writeln;
end;
for i:=1 to 200 do
begin
for j:=1 to 200 do
begin
if a[j].judul > a[i].judul then
begin
tempjudul:=a[j].judul;
a[j].judul:=a[i].judul;
a[i].judul:=tempjudul;
tempkod:=a[j].kode;
a[j].kode:=a[i].kode;
a[i].kode:=tempkod;
temppeng:=a[j].pengarang;
a[j].pengarang:=a[i].pengarang;
a[i].pengarang:=temppeng;
temped:=a[j].ed;
a[j].ed:=a[i].ed;
a[i].ed:=temped;
tempth:=a[j].tahun;
a[j].tahun:=a[i].tahun;
a[i].tahun:=tempth;
temppnb:=a[j].penerbit;
a[j].penerbit:=a[i].penerbit;
a[i].penerbit:=temppnb;
end;
end;
end;
clrscr;
writeln;
writeln(‘+++++++++++++++++ Output Data Buku +++++++++++++++++++’);
writeln;
writeln(‘———————————————————————–’);
writeln(‘| No | Judul | Kode | Pengarang | Edisi | Tahun | Penerbit |’);
writeln(‘———————————————————————–’);
writeln;
for i:=1 to 200 do
begin
writeln(i,’ ‘,a[i].judul:3,’ ‘,a[i].kode:3,’ ‘,a[i].pengarang:3,’ ‘,a[i].ed:3,’ ‘,a[i].tahun:3,’ ‘,a[i].penerbit:3);
end;
readln;
end.

Pada program diatas deklarasi untuk proses sorting data ditunjukkan pada :

for i:=1 to 200 do
begin
for j:=1 to 200 do
begin
if a[j].judul > a[i].judul then
begin
tempjudul:=a[j].judul;
a[j].judul:=a[i].judul;
a[i].judul:=tempjudul;

a[j].penerbit:=a[i].penerbit;
a[i].penerbit:=temppnb;
end;
end;
end;

yang akan memproses data secara ascending berdasarkan judul buku yang telah diinputkan pengguna. Demikian semoga bisa membantu kita semua.

Read Full Post »

ubuh fungsi dapat berisi segala perintah yang dikenal oleh C, pada dasarnya tubuh fungsi sama dengan membuat program seperti biasa. Return bersifat opsional, adalah keyword pengembalian nilai dari fungsi ke luar fungsi, return wajib jika fungsi tersebut mengembalikan nilai berupa tipe data tertentu, sedangkan return tidak wajib jika fungsi tersebut bersifat void.

Kapan menggunakan Deklarasi dan Definisi Fungsi?
Karena prinsip kerja program C sekuensial, maka. Jika bagian dari program yang menggunakan fungsi diletakkan sebelum definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi diperlukan. Akan tetapi jika bagian dari program yang menggunakan fungsi terletak nsetelah definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi dapat tidak dituliskan.

Jenis fungsi dalam C

Fungsi Void
Fungsi yang void sering disebut juga prosedur . Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.
Ciri:
1. Tidak adanya keyword return.
2. tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3. menggunakan keyword void.
4. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
5. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi

Fungsi non-void
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut .
Ciri:
1. ada keyword return
2. ada tipe data yang mengawali fungsi
3. tidak ada keyword void
4. Memiliki nilai kembalian . Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.

Keyword void
Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun. Contoh fungsi Faktorial

The main Function
. function main() dibutuhkan agar program C dapat dieksekusi!
. Tanpa function main, program C dapat dicompile tapi tidak dapat dieksekusi (harus
dengan flag parameter -c, jika di UNIX) . Pada saat program C dijalankan, makacompiler C pertama kali akan mencari function main() dan melaksanakan instruksi-instruksi yang ada di sana. Function main, sering dideklarasikan dalam 2 bentuk:

. int main()
. void main()

int main()
Berarti di dalam function main tersebut harus terdapat keyword return di bagian akhir fungsi dan mengembalikan nilai bertipe data int. Mengapa hasil return harus bertipe int juga? karena tipe data yang mendahului fungsi main() diatas dideklarasikan int. Tujuan nilai kembalian berupa integer adalahuntuk mengetahui status eksekusi program. jika “terminated successfully” (EXIT_SUCCESS) maka, akan dikembalikan status 0, sedangkan jika “terminated unsuccessfully” (EXIT_FAILURE) akan dikembalikan nilai status tidak 0, biasanya bernilai 1. Biasanya dipakai di lingkungan UNIX void main(). Berarti berupa function yang void sehingga tidak mengembalikan nilai status program sehingga nilai status program tidak bisa diketahui. Biasanya dipakai pada program C di lingkungan Windows Bentuk pemanggilan fungsi di C. Pada dasarnya fungsi dapat memanggil fungsi lain, bahkan fungsi dapat memanggil dirinya sendiri (rekursif)

1. Which is not a proper prototype?
A. int funct(char x, char y);
B. double funct(char x)
C. void funct();
D. char x();

2. What is the return type of the function with prototype: “int func(char x, float v, double t);”
A. char
B. int
C. float
D. double

3. Which of the following is a valid function call (assuming the function exists)?
A. funct;
B. funct x, y;
C. funct();
D. int funct();

4. Which of the following is a complete function?
A. int funct();
B. int funct(int x) {return x=x+1;}
C. void funct(int) {printf( “Hello” );
D. void funct(x) {printf( “Hello” ); }

Read Full Post »

Deklarasi fungsi

Deklarasi fungsi diakhiri dengan titik koma . Tipe_data dapat berupa segala tipe data yang dikenal C ataupun tipe data buatan, namun tipe data dapat juga tidak ada dan digantikan dengan void yang berarti fungsi tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Nama fungsi adalah nama yang unik. Argumen dapat ada atau tidak (opsional) yang digunakan untuk menerima argumen/parameter. Antar argumen-argumen dipisahkan dengan menggunakan tanda koma. Suatu fungsi perlu dideklarasikan sebelum digunakan. Untuk alasan dokumentasi program yang baik, sebaiknya semua fungsi yang digunakan dideklarasikan terlebih dahulu Deklarasi fungsi ditulis sebelum fungsi tersebut digunakan

Read Full Post »

Standard Library Function . Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(), printf(), getch(). Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif. Misalnya: #include

Programmer-Defined Function . Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri.
Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama,dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan jika ingin menggunakannya.

Read Full Post »

Stack adalah salah satu struktur data yang memiliki sistem kerja Last In First Out (LIFO), yang terakhir masuk pertama keluar. Dapat di ilustrasikan seperti sebuah tumpukan buku, ketika mengambil sebuah buku di dalam tumpukan itu maka harus diambil satu persatu dari buku yang paling atas dari tumpukan buku tersebut.

Beberapa contoh ilustrasi yang dapat menggambarkan tumpukan dan cara beroperasinya adalah tumpukan sate, tumpukan Compact Disk (CD), dan lain-lain. Sate misalnya, si pembuat sate menusukan (memasukan) daging sate ke tusukan satu per satu dari ujung tusukan (ujung yang runcing) menuju/mendekati batas pangkal, jika telah dimasak, maka si pemakan sate akan mengeluarkan (memakan) sate satu persatu dari ujung (yang akhir-akhir dimasukan si pembuat, itulah yang awal-awal dimakan). Demikian juga dengan tumpukan CD, orang akan mengambil CD dari tumpukan teratas yang mana merupakan yang terakhir dimasukan di dalam tumpukan.

Fungsi dalam Stack:

* Fungsi init: fungsi yang digunakan untuk inisialisasi atau membuat stack baru yang masih kosong.
* Fungsi full: digunakan untuk mengetahui stack penuh atau tidak.
* Fungsi empty: digunakan untuk mengetahui stack kosong atau tidak.
* Fungsi clear: digunakan untuk mengosongkan stack. Stack dianggap kosong apabila puncak stack berada pada posisi -1.
* Fungsi push: digunakan untuk menambahkan data ke dalam stack. Penambahan data tidak bisa dilakukan apabila stack sudah penuh. Urutan perintahnya adalah: menambahkan nilai top dan menambahkan data pada posisi nilai top. Jika dalam Linked List menggunakan method addLast
* Fungsi pop: digunakan untuk mengeluarkan data teratas stack dengan syarat bahwa stack tidak kosong. Urutan perintahnya adalah : menghapus data pada posisi nilai top dan menurunkan nilai top. Jika dalam Linked List menggunakan method removeLast

Read Full Post »

Keuntungan Sistem Basis Data
 Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
 Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
 Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
 Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
 Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)
 Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
 Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
 Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Kelemahan Sistem Basis Data
 Memerlukan tenaga spesialis
 Kompleks
 Memerlukan tempat yang besar
 Mahal

Read Full Post »

Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien

Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa

Atribut ( Elemen Data )
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina

Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : “10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”, “8 Maret 1983″.

Read Full Post »

Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
Timbulnya data rangkap (redundancy data ) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki dupliaksi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
Data terisolir (Isolation Data )
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.

Read Full Post »

Older Posts »